Hiu Paus Terdampar di Pantai Baru, Bantul

Daftar Isi

Kemarin sore, Jogja dikagetkan dengan terdamparnya ikan mirip paus di pantai baru, Bantul. Berita tersebut langsung menyebar luas membuat warga langsung berbondong-bondong melihatnya. Ternyata ikan itu bukan ikan paus melainkan seekor ikan hiu paus (whaleshark). Saya mengetahui  berita ini dari salah satu media online yang mengupdate beritanya saat itu memutuskan berangkat besok pagi karena jarank dari Jogja ke Pantainya lumayan jauh sekitar 1 jam.

Hiu Paus (Rhincodon typus) ini adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Menurut saksi mata, mereka melihat kawanan hiu paus ini berenang agak menepi untuk mencari makan namun 1 ekor hiu paus tak mampu kembali ke laut lepas, tak mampu melawan ganasnya ombak pantai selatan dan akhirnya terhempas lalu terdampar. Berbeda dengan paus yang mempunyai alat bantu berupa paru-paru, ikan hiu merupakan hewan yang bernafas dengan ingsang jika dia terdampar sebentar saja tanpa terkena air maka ia akan cepat mati.

Jam 5 pagi, saya berangkat dari rumah menuju pantai Baru menembus udara dingin musim kemarau. Sesampai disana warga sudah memadati pantai tersebut. dari jauh terlihat ikan hiu paus yang mempunyai panjang 13 meter, lebar 8 meter dan berat mencapai 20 ton terdampar di tepi pantai yang sudah dikelilingi garis polisi. Sedikit kasihan melihatnya namun ini pasti bentuk dari seleksi alam “siapa yang kuat dia yang bertahan hidup”.

Matahari makin naik, warga makin memadati pantai ini. terlihat rombongan anak-anak sekolah desa sekitar dengan pakaian olahraganya pun antusias melihat ikan hiu paus ini. Menurut komunitas Animal Friends Jogja, mayat ikan hiu paus ini ingin dikubur ditengelamkan di laut atau jika kondisi tidak memungkinkan ikan ini akan dikubur di darat dengan catatan tidak ada bagian yang hilang khususnya sirip ikan ini yang bernilai jutaan. Menurut sumber yang saya dapat, mayat ikan ini diserahkan semuanya pada nelayan setempat untuk dimanfaatkan.


9 komentar

Comment Author Avatar
2 Agustus 2012 pukul 23.17 Hapus
poor him :(
diapakan sama masyarakat ya, karena kalau di makan bahaya banyak merkurinya
Comment Author Avatar
3 Agustus 2012 pukul 05.24 Hapus
pantai baru atau pantai kuwaru tuh bro.. ?
Comment Author Avatar
3 Agustus 2012 pukul 19.17 Hapus
@aprie: g dimakan kok.. di angkat ke darat. di awetkan sementara untuk pengetahuan...

@air: pantai baru mas :)
Comment Author Avatar
3 Agustus 2012 pukul 21.26 Hapus
mungkin itu rejeki tersendiri buat para nelayan di sana mas.. Hmmm sayang juga ya kalau gak dimanfaatkan.

#wkwkwkwk komen dobel
Comment Author Avatar
4 Agustus 2012 pukul 07.09 Hapus
beberapa hari lalu juga ada Paus yang nyasar di daerah karawang.
iseng bener yaak ikan gede2 itu.... apa pengen nyoba dugem di darat...? hihihi...
Comment Author Avatar
4 Agustus 2012 pukul 09.52 Hapus
ternyata diperairan bantul banyak juga hwan sejenis hiu paus berseliweran..sebenarnya bagus juga kalau ikan itu di awetkan sehingga bisa dijadikan pelajaran bagi siswa-siswi kita :)
Comment Author Avatar
5 Agustus 2012 pukul 12.04 Hapus
fenomena apa ini kak alan :D
Comment Author Avatar
5 Agustus 2012 pukul 21.13 Hapus
kunjungan perdana

salam kenal


ditunggu followbacknya
Comment Author Avatar
11 Agustus 2012 pukul 14.29 Hapus
kasihan sekali ikannya :(
tapi kyane enak di goreng :3